Sabtu, Juli 16, 2011

Maintenance and Repair Container Depot

TOOLS maintenance and repair


M&R (Maintenance and Repair )
adalah salah satu departemen di container depot yang mempunyai tugas pokok adalah melakukan perawatan dan perbaikan untuk meyediakan container yang layak dan bisa dipergunakan untuk export dengan kata lain adalah aman untuk cargo dan aman waktu pengapalan sehingga barang yang dibawa oleh container bisa sampai ke tempat tujuan dalam kondisi baik.

Dalam melakukan perawatan dan perbaikan container pedoman yang harus digunakan adalah Guide for Container yang dikeluarkan oleh IICL ( Institute International Container Lessor ) dan Guidance dari pemilik container. Adapun proses dalam penyediaan container yang layak untuk export diperlukan beberapa proses tahapan pengerjaan yaitu pengecekan container , pencucian container , estimasi of repair container , perbaikan container. Semua tahapan tersebut harus dilakukan oleh orang – orang yang mempunyai skill dan pengetahuan di container secara baik dan memahami standard internasional yang telah ditetapkan yaitu IICL dan standard tambahan yang diterbitkan oleh pemilik container .

Perawatan dan perbaikan tentunya harus dilakukan dengan tepat , effective dan effisien sehingga menghasilkan kualitas yang baik. Dalam mendapatkan kualitas yang baik ditentukan bebrapa faktor seperti Qualitas Material , Qualitas skill SDM , Qualitas Tools , Qualitas Fasilitas depot container tersebut. Pemilik container tentunya mengharapkan mendapatkan pelayanan qualitas yang tinggi sehingga menghasilkan kepuasan pelanggan dan kenyamanan untuk shipper mengunakan container tersebut.

Dibawah ini kami berikan alur proses dari maintenance and repair depot container pada umumnya.


posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 09.50

Jumat, Juli 15, 2011

REPAIR ENGINEE REEFER



Adalah proses perbaikan mesin reefer container yang rusak setelah estimasi of repair / EOR yang diajukan oleh estimator disetujui oleh pemilik container.Adapun perbaikan container harus berdasarkan standard yang telah ditetapkan oleh Manufacture pembuat reefer container tersebut dan pemilik container. Repair mesin reefer container dilakukan agar container tersebut bisa digunakan untuk muat cargo dan aman waktu pengiriman barang dengan pengapalan.
posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 09.44

INSPECTION ENGINEE REEFER



Adalah suatu Proses pengecekan atau pengetesan petikemas secara menyeluruh terhadap mesin dan petikemas reefer yang dilakukan sebelum petikemas digunakan ekspor sesuai dengan pedoman dari manufacturer reefer tersebut dan pemilik reefer container. Adapun macam – macam dalam melakukan inspection mesin reefer adalah sebagai berikut :
1. Long Pre-Trip Inspection (PTI)
PTI dimana unit melakukan seluruh pengecekan terhadap semua komponen mesin petikemas reefer dan fungsinya kemudian dilanjutkan tes penurunan temperatur sampai -18oC
2. Short PTI
PTI dimana unit melakukan seluruh pengecekan terhadap semua komponen mesin petikemas reefer dan fungsinya tanpa dilanjutkan tes penurunan temperatur sampai -18oC.
3. Running test
adalah dimana unit hanya dilakukan pengetesan penurunan temperatur sampai -18oC tanpa melakukan pengececkan pada setiap bagian / komponen mesin reefer.
4. Deep Frozen Test
adalah Proses pengetesan terhadap petikemas reefer yang akan digunakan untuk jenis muatan dengan temperatur lebih rendah dari -23oC dimana pengetesan dilakukan setelah proses PTI dan dilanjutkan dengan proses running test sampai temperatur yang diinginkan.

5. AFAM + test
proses pengetesan terhadap petikemas reefer yang akan digunakan untuk kargo yang membutuhkan pengaturan tingkat O2 dan CO2, Pengetesan ini hanya untuk jenis petikemas reefer tertentu dimana reefer ini disertai dengan system AFAM+ atau System Control atmosphere (CA).

6. Super Freezer Test
adalah proses pengecekan terhadap semua komponen mesin petikemas reefer super freezer dan fungsinya kemudian dilanjutkan dengan tes penurunan temperatur sampai -60oC.
posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 09.34

REEFER CONTAINER

reefer container

Reefer termasuk dalam kategori Refrijerasi Transportasi Darat dan Kapal Laut
adalah container yang dilengkapi dengan system refrijerasi (refrigerated container) untuk
mengawetkan menjaga temperature komoditi yang ada di dalamnya komoditi yang ada di
dalamnya. Komoditi yang disimpan dalam container seperti ini adalah komoditi
ekspor/impor, misalnya daging dan buah-buahan.
Refrijerasi kapal laut (marine refrigeration) mengacu pada refrijerasi pada angkutan laut
atau ekspedisi muatan kapal laut, meliputi cargo dan pengapalan barang-barang atau
komoditi lainnya.

Manufacturer reefer container yang ada saat ini adalah Thermoking, Carrier, Daikin,
Mitsubishi dan Starcool. Dari Brand ini reefer memiliki beberapa jenis dan seri berdasarkan
kapasitas temperature yang dapat di operasikannya.
1. Reefer standar umumnya beroperasi pada pengaturan temperature dari +30’C s/d-30’C.Namun untuk actual penggunaan reefer standart ini kita harusmemperhatikan juga tahun pembuatan reefer container,kondisi engine,jenis dantemperature kargo yang akan di stuffing.Untuk reefer jenis ini direkomendasikandengan batas temperature setting frozen sampai dengan -25’C atau -27’C

2. Spesial reefer yaitu reefer yang digunakan untuk settingan tertentu atau jenis kargotertentu seperti;Magnum Units,Afam+ units,CA units,Aqualife units,Super Freezerunits dsb.

Secara umum pada unit Reefer Jenis Cargo di bagi dua berdasarkan settingantemperaturnya:
1. Chill Cargo adalah jenis kargo yang proses pendinginanya mulai dari -4.9’C dan terus ke atas ke settingan plus “+”.seperti sayuran,buahan dan fresh cargo lainnya.

2. Frozen Cargo adalah kargo yang proses pendinginannya mulai dari -5.0’C dan teruskebawah ke settingan minus “-“.Seperti Frozen fish,Frozen Shrimps dan produkbeku lainya.






posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 09.31

Minggu, Juli 10, 2011

ISO TANK CONTAINER

ISO Tank / Tank Container adalah container yang berbentuk tank (tangki) yang memiliki ukuran standar yang sudah tertentu dan digunakan untuk memuat cargo cair dan gas.

Adapun jenis ISO Tank
1. IMO - 1


IMO-1-Unit ini dirancang untuk pengangkutan:

- Cairan dengan titik nyala kurang dari O derajat C

-Tertentu tinggi-bahaya racun atau corrosives

-Spontan terbakar bahan

-Kargo yang berbahaya bila terkena kelembaban

-Cairan dengan tekanan penahanan total tidak lebih dari tekanan kerja maksimum alowable tangki (4 bar atau 58 psi IMO-1 / T11)

2. IMO-2

- Unit ini dirancang untuk pengangkutan kargo cair yang Non DG
- Cairan dengan titik nyala O 0C sampai 61 0C
- Cairan dengan tekanan penahanan total tidak lebih dari tekanan kerja maksimum alowable tangki (1.75 bar atau 25 psi IMO-1 / T11)
- Kargo tingkat racun dan karat yg rendah

3. IMO 05

- Unit ini dirancang untuk pengangkutan kargo gas seperti butane , R 22 , R 134 , R 404

4. IMO -7

- Unit ini dirancang untuk pengangkutan kargo gas

posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 07.29

IBC Tank

adalah wadah yang digunakan sebagai alat transportasi dan penyimpanan muatan cair seperti minyak pelumas , formic acid dan lain - lain.

Inspection IBC Tank
adalah suatu proses pengecekan kondisi IBC Tank secara visual pada saat IBC Tank masuk dan keluar depo dengan berpedoman standard yang telah ditetapkan oleh pelanggan.

Prosedure Inspection IBC Tank

1. Tool Survey
adalah alat yang digunakan dalam melakukan survey seperti sting , rule , meteran , hammer test, kamera , form survey , kapur , steel mark dll.

2. Item yang dikehendaki Pengecekan
Setiap item IBC Tank harus dilakukan pengecekan dan pengujian kelayakan untuk kerusakan , wear and tear ,dan improper repair. Inspector harus melakukan pengecekan cargo terahkir yang dimuat. Sepecial perintah untuk CSC atau pre – refurbishment pengecekan boleh diterbitkan oleh pemilik container . Berkonsultasi dengan pemilik container untuk mendapatkan informasi selanjutnya.
Adapun bagian – bagian yang perlu dilakukan pengecekan container adalah sebagai berikut :
1. Data Plate
2. Screw Cap ( for 6”port W / gasket
3. Valve ( 2” NPT butterfly / ball )
4. Dust Cap
5. HDPE Bottle
6. Frame
7. Pocket / Pallet

3. Cleaning IBC Tank
Proses pencucian bagian dalam dan luar IBC Tank dari sisa-sisa muatan dan debu.

Prosedure Pencucian IBC Tank
1. Pre-Cleaning
adalah proses sebelum dilakukan pencucian internal IBC tank dengan cara menyiapkan semua
peralatan dan material yang digunakan

2. Dismantling and Cleaning IBC Tank Acessories
adalah Pembongkaran, pencucian dan pengeringan semua valve, gasket dan seal IBC tank sehingga benar – benar besih

3. Cleaning Internal IBC Tank
adalah proses pencucian dinding dalam IBC tank dengan cara mengunakan air segar bertekanan dicampur dengan chemical removal

4. Rinsing
adalah proses pembilasan dinding dalam IBC tank dengan air panas bertekanan sehingga sisa – sisa kargo didalam dinding bagaian dalam tidak tersisa.

5. Cleaning External IBC Tank
adalah pencucian bagian luar tank atau cladding dan frame dari kotoran, debu, label, dll.

6. Drying
adalah Proses pengeringan dinding dalam tank setelah proses pencucian.

7. Finishing
Adalah proses pemasangan kembali semua asesoris IBC Tank yang dilepas dan penyimpanan IBC Tank bersih pada tempat yang telah disediakan.

posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 05.59

REPAIR CONTAINER

Repair Container


Adalah proses perbaikan container yang rusak setelah dilakukan proses pencucian, survey dan estimasi of repair / EOR yang diajukan oleh estimator disetujui oleh pemilik container. Adapun perbaikan container harus berdasarkan standard yang telah ditetapkan oleh organisasi international atau IICL yaitu Manual repair container dan beberapa kebijakan dari pemilik container. Repair container dilakukan agar container tersebut bisa digunakan untuk muat cargo dan aman waktu pengiriman barang  atau Export dengan pengapalan.

Prinsip umum dibutuhkan perbaikan / repair
Perintah untuk membuat kepuasan dalam melakukan perbaikan harus mengikuti prinsip umum perbaikan sebagai berikut :
* Menentukan jika kerusakan dikehendaki perbaikan mengunakan standard IICL edisi terahkir yang dikeluarkan berserta buletin IICL.
* Jika kerusakan dikehendaki repair maka perbaikan yang dipilih adalah yang paling ekonomis / murah. Jangan melakukan perbaikan yang lebih mahal atau dibutuhkan untuk kesuksesan hasil yang memuaskan.
* Memilih dan mengunkan alat – alat repair yang pantas /layak dan menyusun alat – alat bantu yg lain serta penrlengkapan tetap yang dibutuhkan untuk perbaikan.
* Melepas componen container yang lain bila berdekatan dengan kerusakan sehingga bila proses perbaikan berjalan componen yang masih baik tidak ikut rusak seperti terbakar.
* Setelah proses pengelasan atau installation komponen maka harus dilakukan persiapan permukaan bidang yang diperbaiki sebelum dilakukan pengecatan.
* Material yang digunakan harus dilakukan pembersihan dan pengecatan primer
* Memasang kembali komponen yang dilepas dalam proses repair.

Kualitas pengantian baru komponen
Setelah dilakukan repair bahwa kekuatan hasil repair harus sama atau lebih kuat dari aslinya. Material yang di-gunakan harus lebih baik atau sebanding dengan aslinya untuk kekuatan dan ketebalnya.Jika material aslinya adalah corten steel maka harus mengunakan corten atau material lain yang sebanding. Jika material yang digu-nakan tidak diketahui atau ragu maka harus ditanyakan kepada pemilik container.Pengelasan material harusnya sekurang – kurangnya sekuat dengan material yang sedang dilas.

Prosedur Umum Repair Container
Didalam prosedur repair container masing – masing componen atau bagian container mempunyai standard pengerjaan yang berbeda sesuai dengan pedoman IICL manual repair IICL Vol.5. Adapun disini akan dibahas secara umum tentang pengerjaan repair container.Mengingat seringnya terjadi kesalahan dalam melakukan repair componen besi dicontainer maka untuk menentukan cara repair yang tepat dan ketentuan repair maka disini akan dibahas tentang pekerjaan repair sebagai berikut ;

A. Straightening / Pelurusan
adalah melakukan perbaikan dengan cara meluruskan kembali componen container sehingga bisa kembali ke-bentuk aslinya dengan mengunakan jack hidrolik atau palu dan backing plate.

B. Welding or Straightening and welding
Adalah melakukan pekerjaan pengelasan hanya dengan pengelasan atau pelurusan dan dilakukan pengelasan. Adapun jenis kerusakan dengan metode pekerjaan seperti ini adalah crack atau cut.

C. Inserting and Patching
Adalah perbaikan kerusakan componen steel dengan cara membuang sebagian material yang rusak dan diganti dengan material steel yang baru dan penyambungannya
mengunakan pengelasan. Type perbaikan ini dilakukan bila kerusakan tidak bisa diperbaikan dengan pelurusan atau penngelasan dan pelurusan.

D. SECTIONING
Adalah type perbaikan componen steel container dengan cara memotong sebagian dari penampang componen tersebut secara penuh / full profile. Perbaikan ini dilakukan bila tidak bisa dilakukan perbaikan dengan cara per-baikan pelurusan , pelurusan dan pengelasan , insert atau patching.

E. REPLACEMENT / GANTI BARU
Adalah cara perbaikan dilakukan dengan cara menganti semua bagian component tersebut.Perbaikan ini dila-kukan bila kerusakan tidak bisa dilakukan perbaikan dengan mengunakan cara – cara diatas yaitu pelurusan , pelurusan dan pegelasan , insert atau patching , sectioning.



posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 05.42

Estimation of Repair Container

Estimate Of Repair

Setelah proses pengecekan atau survey container dilakukan maka hal yang terpenting kita lakukan adalah estimasi kerusakan tersebut sesuai dengan harga yang telah disepakati oleh depot container dan pemilik container.

Estimation ini dilakukan oleh seorang estimator sebelum estimator melakukan input data di EOR di system depot harus dikumpulkan data dari surveyor yaitu item kerusakan yang dituangkan dalam form survei atau EIR IN dan gambar – gambar kerusakan yang diambil dengan kamera digital dan dilakukan penamaan terhadap gambar – gambar tersebut sesuai dengan nomor container, setelah data terkumpul maka dilakukan analisa ulang terhadap hasil survei dan gambar yang telah diambil oleh surveyor. Dalam melakukan analisa kerusakan ini seorang estimator diwajibkan paham tentang survei dan repair sehingga menghasilkan analisa kerusakan yang tepat sehingga tidak merugikan perusahaan atau pemilik container.

Berdasarkan pengimputan atau biaya repair dalam estimate repair para estimator
wajib paham tentang membedakan damage container akan menjadi beban owner
( pemilik container ) atau user ( penguna container )
Biaya repair yang menjadi beban atau tanggung jawab Owner atau pemilik container adalah untuk kerusakan yang disebabkan karena usia pemakaian secar normal dan wear and tear.
● Biaya repair yang menjadi beban atau tanggung jawab pemakai adalah untuk kerusakan akibat kesalahan dalam proses pembongkaran cargo (muatan) atau akibat , kecelakaan dalam perjalanan dan kesalahan dalam melakukan penanganan container waktu digunakan.

Didalam membedakan kerusakan tanggung jawab bisa dilihat dilampiran sebagai pedoman untuk menetukan hal tersebut.dan untuk melakukan input kekerusakan ke system Depot maka kita harus mengenal STS ( Standard time system ) dan dikonfigurasikan dengan ISO Cedex container untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan perjanjian Repair Container


posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 05.39

MANAGEMENT CONTAINER DEPOT


Management Container Depot

Adalah suatu cara untuk mengelola sebuah depo container secara baik dan professional dan juga effective dan effisien dengan kualitas yang tinggi sehingga memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam mengelolah sebuah depot container diperlukan sebuah manajement seperti management stack container , manajement FIFO , Management Maintenancen and Repair dan tentunya harus didukung dengan system depot untuk mensupport kegiatan tersebut , alat handling container yang layak dan saran dan prasarana yang mendukung kegiatan depo. Membangun sebuah depot diperlukan capital atau modal yang cukup besar sehingga diperlukan fresh money dan mencari investor atau money loans baik itu dari bank atau dapat dari free goverment money. Sebuah depot container bisa dikatakan profesional harus memenuhi persyaratan dari pemerintah melalui asosiasi depo container yaitu ASDEKI dan persyaratan pelanggan atau shipping Line.


posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 05.30