Jumat, Oktober 14, 2011

Jenis alat angkat kontainer ( Heavy Lifting )


Container Crane , sering juga disebut Q Crane  atau Gantry Crane adalah peralatan bongkar muat yang berfungsi untuk membongkar atau memuat peti kemas / Container dari kapal ke Dermaga / daratan.

Sejarah Container Crane dimulai pada saat membuat Container Crane untuk perusahaan Matson pada tahun 1958. Crane tersebut masih menggunakan “ A-Frame”. Setelah itu perusahaan Crane dari Eropa mulai masuk dan menjual Container Crane di pasaran. Setelah itu pada akhir tahun 60 an dan awal tahun 70 an, perusahaan Crane dari Jepang mulai memasuki pasar Container Crane. Hal tersebut diikuti oleh perusahaan dari Korea Selatan. Perkembangan terakhir adalah perusahaan Crane dari China yang dipimpin oleh ZPMC masuk ke pasar dan merebut banyak order di Dunia karena harga yang ditawarkan sangat bersaing.

Dari Container Crane pertama yang realtif sederhana maka Container Crane berkembang dalam dimensi, kekuatan angkat maupun kecepatan angkat.


Panamax : Outreach s/d 35m yang digunakan untuk kapal-kapal yang melewati Terusan Panamax.


Post Panamax : Outreach s/d 45m


Super Post Panamax : Outreach lebih besar dari 45 m


Suez-Max : Outreach s/d 66 m yang digunakan untuk kapal-kapal yang melewati Terusan Suez.

Container Crane sekarang ini sudah menjadi banyak variasinya, antara lain dengan model double Trolley, dengan ketinggian yang Low Profile, dan lainnya. Jenis teknologinya pun bermacam macam, dilihat dari penggeraknya seperti AC Drive, dilihat dari kemampuan angkat seperti dua Container sekaligus dan lainnya. Container Crane akan berkembang terus menerus, sejalan dengan teknologi baru yang ditemukan dan hal tersebut sangat menarik untuk diketahui.

Adapun jenis alat angkut container saat ini adalah sebagai berikut :


1. Fork Lift


2. Side Loader


3. Reach Stacker


4. Gantry Crane


5. Straddle carrier


6. Transtainer ( Rubber Tyre )

posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 02.15

KEUNTUNGAN SISTEM ANGKUTAN CONTAINER



Keuntungan Sistim Container

–Kecepatan dalam Bongkar & Muat sehingga dapat mengurangi biaya dan Waktu khususnya di Pelabuhan.
–Tidak Terjadi Double Handling.
–Resiko kerusakan dan kehilangan muatan kecil.
–Dapat dilakukan “Door to Door system” dengan intermoda transport.
–Kondisi kemasan asli ( original package ) tidak perlu memenuhi standar.
–Efisiensi penggunaan tenaga kerja.

Dampak lain dalam implementasi Terminal container
–Perubahan organisasi serta Pelabuhan dan Tata kerja dalam sistim transportasi bongkar / muat.
–Port of Call kapal container terbatas hanya pada Pelabuhan yang memiliki sarana untuk bongkar / Muat container.
–Biaya Investasi yang tinggi.
–Dibutuhkan skill yang lebih tinggi bagi pekerja terutama dalam bidang Teknik.

posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 01.43

Sejarah Container



Sejarah Container

Pada tahun 1956, seorang pengemudi truk bernama Malcolm McLean kewirausahaan, mencari alternatif yang efektif biaya untuk memindahkan kargo antara New Jersey dan Texas dimuat 58 badan Trailer ke kapal tanker Perang Dunia II vintage, X TS Ideal, menandai awal dari apa yang kita sebut "Containerization. Dari awal yang sederhana, industri kontainer telah berkembang menjadi sistem transportasi canggih global dengan volume melebihi 100 juta unit kargo peti kemas per tahun.

Untuk mendukung sistem ini kemas, lebih dari 27 juta teus * bergerak dalam lebih dari 14 juta slot kapal dan transit di jalan-jalan, rel dan saluran air di seluruh dunia membawa campuran beragam kargo dengan cara yang aman, aman, efisien dan ramah lingkungan.

Wadah dan industri chassis penyewaan dikembangkan untuk mendukung perdagangan kemas dengan menawarkan peralatan kualitas dan layanan. Hari ini armada disewakan memiliki nilai penggantian sekitar $ 20 miliar untuk 12 juta dan 400.000 sasis dalam armada disewakan .**

Wadah dan chassis tersedia dalam berbagai konfigurasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Peralatan dapat dipilih oleh panjang dan tinggi, tertutup, terbuka atas atau, flatrack; kargo kering atau cair yang cocok, didinginkan, atau ambien; wheelbase tetap atau slider, tandem atau tri poros; bingkai lurus atau menjatuhkan bingkai, atau spesifikasi lainnya untuk memenuhi kargo kebutuhan.

Efisiensi containerization untuk mengangkut barang-barang konsumsi dan bahan baku tertentu telah memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional. Efisiensi yang signifikan dalam kemasan dan penanganan telah meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerusakan yang mengakibatkan pertumbuhan yang signifikan dalam volume.

Setiap Kontainer dan chassis memiliki identitas yang unik alpha numerik yang dapat dihubungkan kepada pemilik atau perusahaan operasi. Ini membantu dengan unit pelacakan yang terkait dengan pengiriman spesifik dan visibilitas memungkinkan seluruh rantai pasokan.

* Teu adalah unit dua puluh kaki setara, ukuran standar kapasitas container 20 FT  adalah salah satu TEU dan 40 FT adalah dua TEUS.

posted by : Ali Shodikin
Management container Depot Updated at: 01.26