Container yang selalu digunakan dalam proses export (
pengiriman barang keluar negeri ) atau import (
membeli barang dari luar negeri ) tentunya terjadi kerusakan dan inilah tugas
sorang surveyor depot untuk menentukan container yang selesai digunakan dalam
kondisi siap pakai atau rusak.
Dalam melakukan survey seorang surveyor harus mengetahui
standards types damage atau jenis
kerusakan container sehingga pada saat
diberikan sorang estimator untuk diajukan kepelanggan bisa dimengerti dan
dipahami.
Adapun type damage atau jenis kerusakan petikemas sangat banyak macamnya dan untuk standard yang digunakan adalah sebagai berikut
;
- Broken : Rusak / hancur
- Dent : Jenis kerusakan karena benturan sehingga penyok
- Brunt : Terbakar
- Bent : Bengkok
- Bowed : Bengkok tapi lebih cendrung ke cembung
- Contamination : Tercampur atau ternoda dengan material lain
- Cut : Terpotongnya bagian container
- Crack : Sobek tidak disertai dengan penyok
- Corroded : Berkaratnya container dalam kondisi yang sudah mengurangi ketebalan plat
- Rusty : Berkaratnya container dalam kondisi yang belum mengurangi ketebalan plat
- Delimination : Terkelupasnya lapisan floor container
- Debris / Dunage : Sisa – sisa muatan balok kayu
- Dirty : Kotor
- Foreign marking : Lebel asing / tidak dikenal dalam container
- Gouge : Cowak karena benturan benda keras
- Hole : Berlubang
- Improper repair : Pengerjaan repair yang salah
- Loose component : Terlepasnya bagian container tapi masih ada dan tidak rusak
- Nail : Paku di floor container
- Odour : Bau
- Oli saturated : Endapan oil
- Oil stain : Noda oli
- Paint failure : Pengecatan yang gagal.
- Remove : Pengelepasan
- Rotten : Rapuh
- Scratches : Goresan benda tajam / cargo
- Frozen : Bekuh
- Wear and tear : Kerusakan karena usia
- Wrong materil : Salah material
Demikian type damage atau jenis – jenis kerusakan yang harus
dihafal dan dimengerti oleh seorang surveyor container.
Indahnya berbagi semoga bermanfaat.
mantap nih pak ali
BalasHapusthanks
BalasHapus